Beberapa orang kerap bingung mengenai hubungan atau sambungan speaker yang benar antara paralel atau seri. Penyambungan instalasi fatal seri / paralel speaker menentukan kualitas suara yang dihasilkan. Kualitas suara dari keduanya akan berbeda. Apalagi jika amplifier yang digunakan kurang memadai maka perbedaan pun akan terlihat saat penyambungannya.
Perhitungan kedua rangkaiannya sama dengan perhitungan hukum ohm resistor. Misalnya jika terdapat 2 speaker 8 ohm dan disambungkan secara seri maka impedansi keduanya menjadi 16 ohm. Sedangkan jika secara paralel sambungannya, maka menjadi 4 ohm
Perlunya Memahami Penggunaan Fatal Seri / Paralel Speaker
Jika suatu speaker dirakit paralel maka power amplifier dayanya akan meningkat. Maka dari itu speaker yang digunakan perlu diperhitungkan. Misalnya pada spesifikasi amplifier dengan 4 ohm 2000 watt atau 8 ohm 1000 watt. Jika Watt Speaker tidak terlalu tinggi dan tidak mengimbangi spesifikasi amplifier maka speaker tersebut akan rusak.
Maka solusinya adalah dirangkai secara seri akan bisa meredam daya output amplifier sehingga lebih kecil. Hal ini karena beban impedansinya besar. Sedangkan kelebihan menggunakan rakitan paralel dapat menyebabkan daya beban output amplifier menjadi lebih besar.
Tentunya spesifikasi harus disesuaikan agar audio tidak cacat produksi yang dapat mengakibatkan speaker jebol. Oleh karena itu sangatlah penting memahami jenis instalasi yang sesuai. Hal tersebut agar speaker dan amplifier menjadi awet dan hasilnya tidak mengecewakan.
Kita menyambung 2 speaker dengan total impedansi 4 ohm maka pada amplifier harus memilih soket 4 ohm. Jadi enak atau tidaknya suara bukan ditentukan oleh ohm namun pemasangan yang benar sesuai spesifikasi. Semakin besar impedansi ohm maka arus watt yang dihasilkan semakin kecil dan sebaliknya.
Jika ohm lebih kecil maka watt yang dihasilkan akan lebih besar oleh amplifier. Jika w yang dihasilkan semakin besar maka beban pada amplifier semakin berat karena harus mengeluarkan watt yang lebih besar.
3 Cara Sambungan Speaker
Hubungan atau sambungan pada speaker dapat dilakukan dengan 3 cara agar diperoleh informasi mengenai total dan sesuai dengan impedansi amplifier, yaitu:
1. Sambungan Seri
Cara menghitung pada sambungan seri adalah dengan menjumlahkan impedansi dan juga daya. Berikut ini rumus atau perhitungan untuk sambungan seri agar lebih jelas:
- Impedansi total:
Z= 8 ohm + 8 ohm =16 ohm
- Daya total:
P = 10W + 10W = 20W
2. Sambungan Paralel
Jika impedansi total pada suatu speaker yang dipasang paralel sama maka cukup impedansi pada salah satu speaker dibagi jumlah speaker. Contohnya terdapat dua speaker 8 ohm yang dipasang jadi total impedansi nya adalah 8 ohm dibagi dua yaitu 4 ohm. Contoh lainnya misal terdapat 4 buah speaker dengan masing-masing impedansi 8 ohm. Maka untuk menghitung total impedansi nya adalah 8 ohm dibagi 4 yaitu 2 ohm. Berikut rumus penghitungannya:
- Impedansi total:
Z= 8 ohm x 8 ohm / 8 ohm + 8 ohm =64 ohm / 16 ohm =4 ohm
atau
Z= 8 ohm / 2 =4 ohm
- Daya total:
P = 10W + 10W = 20W
3. Sambungan Seri-Paralel
Sambungan yang satu ini merupakan gabungan dari kedua jenis sambungan di atas. Jika ingin menghitungnya maka sambungan seri impedansi totalnya dicari terlebih dahulu baru kemudian di paralel. Daya dijumlahkan atau bisa menggunakan rumus perhitungan di bawah ini:
- Impedansi total:
Z seri 1 = 8 ohm + 8 ohm = 16 ohm
Z seri 2 = 8 ohm + 8 ohm = 16 ohm
Z paralel = Z seri 1 x Z seri 2 / Z seri 1 + Z seri 2 = 16 ohm x 16 ohm / 16 ohm + 16 ohm = 256 ohm / 32 ohm = 8 ohm
atau
Z= 16 ohm / 2 =8 ohm
Jadi impedansi total Z = 8 ohm
Total daya:
P = 10W + 10W + 10W + 10W = 40W
Dengan mengetahui total impedansi speaker maka diharapkan saat memasang sambungan baik seri / paralel speaker dapat dilakukan dengan baik. Dengan demikian amplifier tidak akan rusak dan sambungan pun sesuai dengan yang diharapkan. Semoga dapat bermanfaat.